Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Bekas Suntikan Imunisasi yang Mengeras

Bengkak pada bekas suntikan imunisasi itu sangat wajar. Sebab, ini termasuk bentuk reaksi alami dari tubuh terhadap suntikan atau vaksin yang dimasukkan.

Makanya, para orangtua tak perlu panik karena reaksi tersebut tak akan membawa dampak serius dan bisa hilang dengan sendirinya.

5 Cara Mengatasi Bekas Suntikan Imunisasi Pada Anak

Cara Mengatasi Bekas Suntikan Imunisasi Pada Anak

Menurut GoodRx Health, iritasi, bengkak, ataupun pengerasan pada bekas imunisasi bisa diatasi dengan 5 cara berikut ini.

1. Jangan Pegang Bekas Suntikan

Jika Anda memperoleh saran untuk mengelus area bekas suntikan supaya bengkak berkurang, jangan pernah lakukan. Sebab, hal ini bisa menyakiti anak, bahkan memperparah pembengkakan yang terjadi.

Maka dari itu, cara merawat bekas suntikan imunisasi yang paling benar ialah jangan pegang bekas suntikan tersebut. Terlebih sampai menekan atau memijatnya.

2. Baringkan Bayi dengan Posisi yang Lebih Tinggi

Setelah memperoleh imunisasi, biasanya anak akan semakin rewel. Itu dikarenakan rasa nyeri yang ditimbulkan karena bekas suntikan tadi. Agar anak bisa nyenyak saat tidur, posisikan bagian yang divaksin lebih tinggi daripada tubuhnya.

Tujuannya adalah menghindari adanya penumpukkan aliran darah di daerah yang mengalami pembengkakan. Dengan begitu, bengkak tak akan semakin membesar.

3. Kompres Bekas Suntikan

Cara yang ketiga adalah kompres bekas suntikan dengan air hangat atau dingin. Keduanya sama-sama memberikan efek yang baik untuk meringankan nyeri yang muncul.

Jika bekas suntikan imunisasi dikompres air hangat, maka otot yang teriritasi bisa lebih rileks dan tidak menegang. Kompres bisa dilakukan dalam kurun waktu 10 sampai 20 menit.

Sementara, apabila bekas suntikan bengkak, disekitarnya muncul warna kemerahan, hingga terasa hangat saat diraba, maka pakai kompres dengan air dingin.

Suhu yang muncul dari air dingin bisa membantu meringankan rasa gatal serta nyeri. Sama dengan penggunaan air hangat, untuk mengompres dengan air dingin dapat dilakukan selama 10 hingga 20 menitan.

Kemudian, dengan memberi kompresan, tentu akan memperkecil risiko bekas suntikan imunisasi dapat mengeras. Anda pasti tahu kalau ada beberapa kasus bekas imunisasi berubah menjadi keras seperti kristal.

Ini dikarenakan ada cedera yang terjadi pada jaringan setempat karena anak rewel saat disuntik. Alhasil jarum bisa mengenai area jaringan kulit.

4. Selalu Pastikan Kebersihan Area Imunisasi

Meski tampak samar, bahkan tak terlihat, namun bekas suntikan merupakan luka terbuka. Apabila tidak mendapat perawatan secara berkala, maka virus atau bakteri bisa dengan mudah memasukinya.

Kondisi ini bisa saja membuat efek yang semakin parah untuk infeksi serta bengkak yang terjadi. Kemungkinan anak dapat terserang demam tinggi karena virus tersebut.

Itu sebabnya, orangtua haruslah stand by dan memastikan selalu area kebersihkan bekas suntikan pada anak.

5. Oleskan Gel Khusus Pereda Nyeri

Terakhir, Anda bisa mengoleskan gel khusus pereda nyeri pada area suntikan. Dapatkan gel yang aman digunakan oleh anak atau bayi. Dengan gel ini, nyeri area suntikan akan sembuh.

Agar tak menambah keparahan infeksi, orangtua haruslah melakukan konsultasi dengan dokter anak. Ini bertujuan untuk menghindari bekas suntikan imunisasi bengkak dan keras.

Dapatkan resep terbaik demi buah hati dan jangan gegabah dalam mengambil keputusan untuk memberi salep atau gel dengan merk sembarangan.

Sesuai dengan penjelasan di atas, Anda harus siaga dan waspada untuk merawat bekas suntikan imunisasi pada anak. Dengan langkah yang efektif, bekas tersebut akan sembuh dengan waktu yang cepat. Agar tidak ketinggalan informasi lain yang bermanfaat, Anda bisa berkunjung ke situs PAFI.

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Bekas Suntikan Imunisasi yang Mengeras"