Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Permainan Edukasi Anak Untuk Meningkatkan Sensor Motorik

Bermain saat ini bagi anak-anak tidak hanya untuk menyenangkan hati saja, melainkan juga untuk melatih kemampuan otak sehingga anak menjadi semakin cerdas. Bermain dengan cara seperti ini tentunya menggunakan permainan yang edukatif.

Apa Artinya Permainan Edukatif

Permainan edukatif adalah jenis permainan yang bisa membuat anak belajar untuk berpikir atau berbuat sesuatu. Jadi mainan yang sedang dimainkannya akan mengajarkan sesuatu kepada si anak, sehingga otak kiri dan kanannya akan bekerja secara optimal.

Salah satu permainan edukatif adalah lego rumah. Permainan jenis ini membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi untuk bisa menyusun lego menjadi sebuah rumah yang indah. Tentunya ada panduan yang bisa dijadikan acuan anak untuk bermain. Anak-anak senang sekaligus menjadi semakin pintar.

Jenis Permainan Edukatif yang Bermanfaat untuk Meningkatkan Sensor Motorik Anak

Jenis Permainan Edukatif yang Bermanfaat untuk Meningkatkan Sensor Motorik Anak

Sensor motorik adalah bagian tubuh yang menerima rangsangan melalui kepekaan pancara indra sekaligus penggerak anggota badan yaitu tangan dan kaki. Jika sebuah rangsangan diterima otak melalui otot sensorik, maka pesan akan diteruskan dari otak ke motorik anak. Itulah yang menyebabkan anak bisa belajar bersepeda sampai mahir, atau bisa menyusun lego rumah dengan benar.

Permainan yang melibatkan sensor motoric tentu saja bisa meningkatkan daya imajinasi anak. Dengan demikian anak pun secara tidak langsung diajak untuk berpikir secara kritis. Ada banyak jenis permainan edukatif yang bisa dijadikan pedoman orang tua untuk meningkatkan sensor motorik anak, diantarnya :

1. Menyusun Puzzle

Menyusun puzzle membutuhkan konsentrasi tersendiri. Anak akan diajak untuk berpikir menemukan potongan yang hilang dari sebuah gambar, lalu menyusunnya sesuai pola yang sudah disediakan. Jadi otak akan berpikir terlebih dahulu, lalu menyuruh tangan untuk menggerakan potongan gambar menuju ke tempatnya yang benar.

Jika salah, tangan pun akan bergerak ke tempat lain sampai menemukan tempat yang benar. Ketika berhasil, anak akan merasa senang dan puas karena berhasil melalui kesulitan saat berpikir tadi.

2. Bermain dengan Warna yang Berbeda

Warna yang cerah bisa membuat mata anak mudah mengenalinya. Jadikan ini sebagai permainan edukatif anak dengan mengenalkan warna kepada mereka. Carilah warna yang cerah seperti merah darah, biru, coklat, kuning, orange, hitam, dan warna lainnya yang ceria.

Orang tua juga bisa menggunakan media kancing atau beda yang diberi warna yang berbeda, lalu ditunjukkan kepada anak agar anak bisa menunjuk mana warna yang benar. Kegiatan seperti ini bisa sangat menyenangkan jika orangtua bisa membawakannya dengan menyenangkan juga.

Ingat bahwa anak-anak adalah dunianya bermain dan kita menyelipkan pembelajaran dengan cara yang menyenangkan melalui bermain sambil belajar.

3. Bermain Pasir

Bermain pasir bisa membuat tubuh anak kotor. Tapi tak masalah karena kotor juga bagian dari belajar. Apalagi bermain pasir ternyata mampu meningkatkan kemampuan fisik, kognitif sekaligus sosial emosi anak.

Anak-anak bisa menyentuh pasir dan merasakan bentuknya. Selain itu melalui pasir, anak-anak juga bisa bermain dengan tetap kering atau basah sesuai dengan keinginan mereka. Pasir kering dan pasir basah akan terasa berbeda ketika dirasakan di tangan. Anak-anak belajar mengenal perbedaan itu dan memutuskan untuk membuat apa dengan pasir di tangannya.

4. Menggambar di Buku Gambar

Menggambar adalah kegiatan yang memadukan antara imajinasi dengan melukis lewat gerakan tangan. Apalagi ketika diminta untuk menggambar gambar imajinatif, yaitu menggambar dengan bermodalkan daya khayal, maka otak akan memproses perintah itu dalam bentuk khayalan anak-anak. Seperti ketika menggambar pemandangan, otak bisa saja menampilkan gambar pegunungan atau sawah atau laut dan sebagainya.

Menggambar memadukan sensorik dan motorik anak sehingga bisa dijadikan kegiatan edukatif yang menyenangkan. Biarkan anak menggambar sesuai dengan imajinasinya. 

Jangan pernah menyalahkan karena akan menganggu perkembangan kretivitasnya. Misal langit diwarna orange atau kuda diberi warna pink. Tak apa-apa. Siapa tahu langit sedang senja dan kudanya jatuh cinta.

5. Bermain Lego Rumah

Lego adalah jenis mainan berubah bricks yang bisa disusun dan dirakit, sehingga membentuk pola mainan yang sudah digambarkan sebelumnya. Bahan yang dibuat untuk lego rumah ini dipastikan aman dipegang oleh anak-anak. Bentuk dan pilihannya pun beragam dengan desain yang disesuaikan tema.

Blibli.com menyediakan permainan lego rumah dengan berbagai pilihan tema dan bentuk. Ada lego creator safari wildlife tree house, lego friends Mia’s Tree House, Lego 41428 Friends Beach House Blocks and Stacking Toys dan masih banyak lagi.

Harga yang diberikan pun termasuk harga terbaik yang disesuaikan dengan bahan lego rumah yang berkualitas dan aman untuk anak-anak. Dengan bermain lego, anak-anak akan semakin terlatih untuk berpikir kreatif dan jernih. Ini akan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Anak makin cerdas dan pintar.

Yuk beli lego rumah untuk anak kita di blibli.com. Anak-anak senang, ibu pun tenang dan bangga akan kepintaran anaknya yang semakin meningkat. Tentunya dengan berbagai jenis permainan edukatif anak yang terbukti mampu meningkatkan daya sensor motorik anak.

Posting Komentar untuk "5 Permainan Edukasi Anak Untuk Meningkatkan Sensor Motorik"