Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Jenis-Jenis Stainless Steel

Jenis-jenis stainless steel perlu Anda ketahui agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Sebab, benda ini memiliki beragam jenis dengan kelebihan dan kekurangan berbeda. Mulai dari kekuatan hingga ketahanan terhadap karat.

Stainless steel sendiri merupakan material yang terbuat dari perpaduan logam antara senyawa besi dan sekitar 12% kromium. Umumnya, material ini dikenal sebagai bahan baku pembuatan alat dapur dan makan.

Jenis-Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan Stainless Steel

Jenis-Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan Stainless Steel

Popularitas stainless steel tidak dapat dipisahkan dari jenis, kekurangan, kelebihan maupun keunggulannya. Hal ini akan diulas secara lengkap sebagai berikut.

1. Stainless steel austenitic

Jenis ini paling umum dipakai karena sangat berkualitas. Kelebihan stainless steel austenitic yakni tahan terhadap korosi dan panas. Sehingga banyak dimanfaatkan pada berbagai industri seperti otomotif, medis, hingga dirgantara.

Selain itu, keunggulan stainless steel ini juga tidak bersifat magnet. Bahkan bentuk atau strukturnya sangat stabil. Tak heran harganya pun cukup tinggi.

2. Stainless steel ferritic

Kekurangan stainless steel yang satu ini yakni bersifat magnet. Namun, tetap unggul pada konduktivitas termal yang lebih tinggi. Jadi sangat cocok digunakan pada berbagai peralatan memasak. Bahkan bisa untuk otomotif dan reaktor nuklir.

Selain itu, jenis ini memiliki kandungan kromium mencapai 27%. Sehingga mempunyai ketahanan oksidasi tinggi.

3. Stainless steel martensitic

Komposisi material ini menggunakan bahan kimia. Sehingga jenis ini tergolong sangat kuat dibandingkan jenis lainnya. Umumnya, jenis ini juga dimanfaatkan sebagai instrumen medis, katup mekanik, dan instrumen mekanis.

Selain bersifat magnet, stainless steel lembaran martensitic tidak dapat bereaksi baik terhadap pengelasan. Namun kemampuan deformabilitas akan semakin berkurang dengan meningkatnya kandungan karbon.

4. Stainless steel duplex

Jenis ini dibuat dari butiran 2 jenis material yakni ferritic dan austenitic. Alhasil, jenis ini memiliki karakteristik yang lebih lengkap. Ukuran stainless steel ini dijual beragam. Hal ini sesuai dengan kebutuhan penggunaannya.

Beberapa aplikasi material duplex pada industri, yaitu operasi pengeboran minyak, pengolahan air, pemprosesan bahan kimia, komponen angkatan laut, produksi pulp, farmasi, minyak dan gas, LNG, geotermal, hingga desalinasi air.

5. Stainless steel precipitation-hardened

Terakhir, jenis ini termasuk yang paling kuat dan keras. Sebab, material ini dibentuk dari endapan atau presipitat di struktur mikro logam. Sehingga lebih tangguh dan anti korosi.

Tak heran jenis ini menjadi menjadi bahan utama pembuatan pesawat. Mulai dari baut, gear, hingga komponen katup. Selain itu, jenis ini juga digunakan dalam industri minyak dan gas.
Produk Stainless Steel di Megajaya

Jenis-jenis stainless steel di atas dapat Anda temukan di Megajaya. Segala kebutuhan pekerjaan Anda bisa langsung terselesaikan hanya dengan mengunjungi Megajaya.co.id yang menjadi distributor stainless steel terpercaya.

Posting Komentar untuk "5 Jenis-Jenis Stainless Steel"