Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel pada Listrik

Saat di bangku sekolah, Anda mungkin pernah belajar ataupun mempraktikkan rangkaian listrik. Terdapat 2 tipe rangkaian listrik, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Rangkaian listrik paralel dan seri merupakan rangkaian listrik paling dasar yang apabila dikombinasikan, terbentuklah rangkaian campuran (seri-paralel). Nah, dalam ranah elektronika, penting untuk memahami perbedaan antara kedua rangkaian tersebut.

Hal tersebut guna mengetahui bagaimana cara menyusun rangkaian listrik paralel dan seri. Oleh sebab itu, simak pengertian dan perbedaan dari rangkaian listrik seri dan paralel berikut ini.

Pengertian Rangkaian Seri dan Paralel

Pengertian Rangkaian Seri dan Paralel

Rangkaian seri dan paralel adalah dua jenis susunan komponen elektronik yang biasa dijumpai pada rangkaian listrik.

Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun sejajar atau bersebelahan. Arus yang melintasi hambatan pertama memiliki nilai sama besar dengan arus listrik yang melintasi hambatan kedua sebab alirannya tidak akan ke mana-mana.

Kuat arus total sama dengan kuat arus yang ada, baik pada hambatan 1 maupun hambatan 2. Maka, rumus kuat arus rangkaian listrik seri:

I = I1 = I2 = I3 = I…

Lalu, tegangan yang mengalir pada hambatan pertama, tidak sama dengan tegangan di hambatan kedua. Akan tetapi, hasilnya bisa sama dengan tegangan di sumber bilamana keseluruhan tegangan pada hambatan rangkaian itu dijumlahkan.

Maka, rumus tegangan arus rangkaian listrik seri:

V = V1 + V2 + V3 + V…

Hambatan totalnya sama dengan jumlah dari keseluruhan hambatan yang ada pada rangkaian listrik seri. Maka, rumus hambatan rangkaian seri:

R = R1 + R2 + R3 + R…

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun bercabang atau bertingkat. Pada rangkaian listrik paralel, arus listrik yang diterima pada hambatan pertama mempunyai nilai tidak sama dengan arus listrik yang dilewati hambatan kedua.

Arus sumber energinya akan sama dengan total dari keseluruhan kuat arus semua hambatan. Maka, rumus kuat arus rangkaian listrik paralel:

I = I1 + I2 + I3 + …

Tegangan yang terdapat di hambatan pertama dan hambatan kedua akan bernilai sama besar. Maka, rumus tegangan rangkaian listrik paralel:

V = V1 + V2 + V3 + …

Bagaimana dengan hambatan listrik di rangkaian listrik paralel? Konsep antara seri dan paralel itu terbalik sehingga rumus hambatan rangkaian paralel:

1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …

Lantas, apa kelebihan dan kekurangan pemasangan rangkaian listrik secara paralel?

Kelebihan yang pertama, yakni komponen lain yang ada pada rangkaian itu masih dapat difungsikan bilamana salah satu dari cabang listrik di dalamnya mengalami kerusakan. Kedua, komponen yang saling bertautan dengan saklar tidak akan kuat pada komponen lainnya.

Kekurangannya, yakni biaya pemasangan rangkaian listrik paralel cenderung mahal dan membutuhkan penghantar listrik lebih banyak guna merangkai komponen-komponen listriknya.

Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel

Perbedaan rangkaian seri dan paralel dapat dilihat dari beberapa hal.

1. Susunan Rangkaiannya

Pada rangkaian seri, alur listrik dari sumber tegangan yang mengarah ke hambatan hanya memanfaatkan satu kabel sehingga tidak bercabang.

Sementara, rangkaian paralel terbilang rumit sebab rangkaiannya bercabang. Pada rangkaian paralel pun terdapat pembagian arus ketika menuju hambatan yang terletak di satu garis lurus, layaknya rangkaian seri.

2. Komponen Rangkaiannya

Pada rangkaian seri, komponen yang dimanfaatkan hanya bersumber dari tegangan, kabel dan hambatan. Sementara, rangkaian paralel memanfaatkan komponen lebih banyak, seperti jumlah saklar yang lebih banyak dan membutuhkan kabel yang lebih panjang.

3. Besar Hambatan

Untuk mengetahui hambatan, dilakukan perbandingan tegangan dengan kuat arus listrik yang melalui suatu titik pada satu rangkaian.

Pada rangkaian seri, total hambatan merupakan penjumlahan dari semua hambatan pada rangkaian listrik. Sedangkan, hambatan rangkaian paralel antara satu titiknya berbeda karena terjadi percabangan.

4. Besar Arus Listrik

Rangkain listrik seri tidak bercabang sehingga besaran arus listrik antara satu hambatan dengan lainnya pun berbeda. Sementara, tiap cabang rangkaian yang dilalui arus listrik akan berbeda pada rangkaian paralel, tetapi besaran tegangannya sama.

Rasa-rasanya pembahasan di atas kurang cukup mengasah wawasan Anda. Maka dari itu, dapatkan ekstra pembelajaran dan wawasan Anda melalui Pijar Belajar.

Pijar Belajar, Platform Belajar Online Terbaik!

Pijar Belajar adalah layanan OTT Edukasi Digital dari PT. Telkom Indonesia sebagai re-branding atas layanan IndiHome Study dengan misi dan visinya, yakni membantu pemerataan pendidikan di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

Pijar Belajar sendiri merupakan aplikasi tambahan belajar bagi siswa yang menyuguhkan ratusan bank soal disertai pembahasan ahli guna melatih kecakapan belajar Anda.

Terdapat berbagai fitur menarik, yakni Buku Sekolah Elektronik, Soal Latihan Belajar, Soal Latihan Ujian, dan Video Pembahasan. Lengkap, kan? Tunggu apa lagi? Asah kemampuan belajar dan mulai belajar bersama Pijar Belajar!

Posting Komentar untuk "Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel pada Listrik"