9 Istilah KPR Wajib Tahu, Catat!
Berencana membeli rumah dijual di Bogor atau rumah dijual di Jakarta Timur dengan skema KPR? Nah, ada beberapa istilah yang wajib kamu ketahui supaya proses pengajuan KPR bisa berjalan lancar.
Kredit Pemilikan Rumah atau KPR adalah skema kredit oleh bank bagi nasabah yang ingin membeli rumah dengan cara mencicil. Skema KPR ini merupakan solusi bagi mereka yang ingin membeli rumah namun belum memiliki cukup biaya untuk membayar secara tunai.
Jika ingin membeli rumah dengan cara KPR ataupun tunai, kamu bisa menggunakan platform jual beli properti terpercaya salah satunya Dekoruma Properti. Di platform ini, kamu bisa menemukan berbagai hunian impian dan berkonsultasi dengan para ahli di bidang properti.
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah menggunakan skema KPR, ada beberapa istilah yang wajib kamu ketahui untuk memudahkan pada proses pengajuan.
Namun, biaya pemesanan ini biasanya tidak dapat dikembalikan atau non-refundable, sehingga jika pembeli batal membeli properti maka uang akan hangus.
Biasanya, semakin lama tenor, maka cicilan per bulan akan lebih rendah. Meski begitu, jika ditotal, biaya yang dibayarkan bisa lebih tinggi karena semakin banyak pula bunga bank yang dibayarkan.
Suku bunga mengambang atau floating akan berubah-ubah mengikuti perubahan suku bunga dari Bank Indonesia. Sementara suku bunga berjenjang menawarkan perubahan suku bunga tetap setiap beberapa periode.
Pengecekan riwayat kredit ini dapat menentukan apakah calon debitur dapat memenuhi syarat pemberian pinjaman. Jika calon debitur memiliki status atau riwayat BI Checking yang buruk, biasanya pengajuan KPR akan ditolak oleh bank.
Kredit Pemilikan Rumah atau KPR adalah skema kredit oleh bank bagi nasabah yang ingin membeli rumah dengan cara mencicil. Skema KPR ini merupakan solusi bagi mereka yang ingin membeli rumah namun belum memiliki cukup biaya untuk membayar secara tunai.
Jika ingin membeli rumah dengan cara KPR ataupun tunai, kamu bisa menggunakan platform jual beli properti terpercaya salah satunya Dekoruma Properti. Di platform ini, kamu bisa menemukan berbagai hunian impian dan berkonsultasi dengan para ahli di bidang properti.
Istilah KPR Wajib Tahu
1. KPR konvensional
KPR konvensional disediakan untuk semua lapisan masyarakat, di mana bank memiliki hak untuk menetapkan syarat-syarat KPR termasuk besaran kredit dan suku bunga. Ketentuan ini disesuaikan dengan masing-masing kebijakan bank.2. KPR subsidi
KPR subsidi merupakan fasilitas pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat yang memiliki penghasilan menengah ke bawah. Hal ini diatur di dalam peraturan Kementerian PUPR No.242/KPTS/M/2020, di mana harga rumah subsidi di area pulau Jawa ditetapkan sekitar Rp150 juta, sementara di Jabodetabek sebesar Rp168 juta.3. Booking fee
Ketika hendak memesan pembelian rumah dijual di Jakarta Timur, biasanya dikenakan biaya pemesanan atau booking fee. Biaya ini merupakan bentuk keseriusan atau komitmen pembeli terhadap unit properti. Booking fee ini juga sering dijadikan sebagai tanda jadi.Namun, biaya pemesanan ini biasanya tidak dapat dikembalikan atau non-refundable, sehingga jika pembeli batal membeli properti maka uang akan hangus.
4. Down payment
Down payment atau DP merupakan uang muka yang dibayarkan di awal pembelian. Besaran DP biasanya mulai dari 5 persen dari total harga unit. Sementara sisanya bisa dibayar kemudian, baik secara cicilan melalui KPR ataupun secara cash.5. Nomor urut pemesanan
Ketika menawarkan properti, biasanya developer menggunakan nomor urut pemesanan untuk menjamin konsumen mendapatkan unit yang diinginkan. Besarannya bervariasi mulai dari Rp500 ribu hingga puluhan juta rupiah.6. Plafon
Ketika mengajukan KPR, kamu mungkin akan sering menemukan istilah plafon kredit yang bisa diartikan sebagai batas tertinggi pinjaman yang diberikan oleh bank untuk nasabah membeli properti. Biasanya, bank menentukan plafon kredit ini berdasarkan beberapa faktor termasuk kemampuan nasabah melunasi pinjaman, besaran penghasilan nasabah, harga properti, panjang tenor, dan pertimbangan lainnya.7. Tenor
Tenor sendiri adalah jangka waktu pinjaman kredit baik jangka waktu panjang maupun pendek. Untuk tenor pendek biasanya hanya berlangsung selama satu bulan hingga tiga tahun dan dilakukan secara cash bertahap. Sementara tenor panjang durasinya mulai dari tiga tahun hingga 30 tahun.Biasanya, semakin lama tenor, maka cicilan per bulan akan lebih rendah. Meski begitu, jika ditotal, biaya yang dibayarkan bisa lebih tinggi karena semakin banyak pula bunga bank yang dibayarkan.
8. Suku bunga
Ketika menggunakan jasa KPR dari bank, maka ada suku bunga yang harus dibayarkan nasabah kepada bank. Terdapat beberapa jenis suku bunga. Suku bunga tetap atau fixed merupakan suku bunga yang tidak berubah sampai cicilan lunas.Suku bunga mengambang atau floating akan berubah-ubah mengikuti perubahan suku bunga dari Bank Indonesia. Sementara suku bunga berjenjang menawarkan perubahan suku bunga tetap setiap beberapa periode.
9. BI Checking atau SLIK
Agar pemberi bank yakin akan rekam jejak nasabah dan kemampuan nasabah melunasi pinjaman, bank bisa memeriksa SLIK atau yang lebih dikenal sebagai BI Checking.Pengecekan riwayat kredit ini dapat menentukan apakah calon debitur dapat memenuhi syarat pemberian pinjaman. Jika calon debitur memiliki status atau riwayat BI Checking yang buruk, biasanya pengajuan KPR akan ditolak oleh bank.
Posting Komentar untuk "9 Istilah KPR Wajib Tahu, Catat!"